Selain itu, gaya kerja komando top-down yang menyerupai tradisi militer juga menjadi hambatan besar bagi transformasi menuju kepolisian modern.
Ikrar menekankan bahwa tantangan utama reformasi Polri ada pada perubahan budaya yang telah mengakar kuat.
Publik berharap momentum reformasi ini dapat menjadikan Polri benar-benar profesional, independen, dan berorientasi pada kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.***
Baca Juga: Kriminolog Soroti Eks Pegawai Masih Kuasai Data Nasabah di Kasus Pembobolan Rekening Dormant