Nama-nama seperti Roy Suryo, dr. Tifauzia, hingga Bambang Tri Mulyono kembali mengemuka dalam polemik yang disebut semakin “bernapas panjang” karena mendapat dukungan dari pihak-pihak kuat.
Meski begitu Ikrar mengingatkan bahwa kebenaran soal latar pendidikan tidak bisa ditutupi selamanya.
“Jejak sekolah dan kuliah itu tidak bisa hilang. Teman-teman sekelas, dosen pembimbing, alumni, semuanya bisa membuktikan. Kalau memang ada yang palsu, cepat atau lambat pasti terbongkar,” pungkasnya.***