nasional

Gila! BW Bongkar Rahasia Pensiun DPR: Seumur Hidup Walau Hanya Menjabat 1 Bulan

Kamis, 18 September 2025 | 14:00 WIB
Bambang Widjojanto (dok youtube Jangkrik Bos Ala Hensa)


Bisnisbandung.com - Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) mengungkapkan kekagetannya setelah mengetahui fakta mencengangkan soal uang pensiun anggota DPR.

Menurut BW anggota dewan tetap berhak mendapat pensiun seumur hidup meskipun hanya menjabat dalam waktu singkat bahkan satu bulan sekalipun.

"Ini kan gila juga ya. Bayangkan, baru dilantik sebulan terus dicopot tetap dapat pensiun seumur hidup. Saya kaget luar biasa," kata BW dalam kanal YouTube Jangkrik Bos Ala Hensa.

Baca Juga: Tajam! Rocky Gerung Soroti Kelemahan Pendekatan Menkeu Purbaya

BW menilai sistem pensiun bagi anggota dewan yang berlaku saat ini jauh dari prinsip keadilan.

Ia membandingkan dengan profesi lain termasuk PNS yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa menikmati pensiun.

"Kalau rakyat biasa atau PNS harus kerja 20-30 tahun dulu baru bisa pensiun. Tapi anggota DPR cuma sebulan sudah dijamin hidupnya. Ini bentuk ketidakadilan yang nyata," tegas BW.

Isu uang pensiun anggota dewan memang kerap menuai kritik publik.

Besarnya fasilitas, tunjangan, hingga hak-hak istimewa DPR dianggap tidak sebanding dengan kinerja legislatif yang sering menuai sorotan.

Baca Juga: M. Qodari Resmi Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Tegaskan Peran KSP di Pemerintahan

BW menegaskan persoalan pensiun seumur hidup ini seharusnya dikaji ulang.

Ia mengingatkan dalam situasi ekonomi yang sulit, kebijakan seperti ini hanya akan menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga perwakilan.

"Kalau bicara soal pengorbanan apa bedanya dengan guru, tenaga kesehatan, atau aparat penegak hukum yang bertaruh nyawa? Kenapa anggota dewan bisa menikmati keistimewaan begitu besar?" katanya.

Sejumlah kalangan masyarakat sipil juga mendesak DPR untuk transparan dan merevisi aturan soal dana pensiun ini.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Menpora, Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Pengganti Menteri BUMN

Halaman:

Tags

Terkini