Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo resmi melantik sejumlah menteri, wakil menteri, hingga kepala badan baru di Istana Negara.
Langkah Prabowo ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena nama-nama yang muncul tetapi juga ekspektasi besar agar persoalan bangsa yang selama ini mangkrak bisa segera dituntaskan.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai pelantikan kali ini membawa dua sisi: harapan besar sekaligus tanda tanya.
Baca Juga: Tajam! Rocky Gerung Soroti Kelemahan Pendekatan Menkeu Purbaya
“Publik memberikan apresiasi. Harapannya masalah-masalah yang selama ini tidak selesai di kementerian atau lembaga bisa dituntaskan setuntas-tuntasnya,” ujar Adi dalam youtubenya.
Salah satu sorotan adalah penunjukan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) menggantikan Budi Gunawan.
Djamari Chaniago berlatar belakang militer dan dianggap punya rekam jejak kuat dalam bidang keamanan.
“Penunjukan mantan tentara ini wajar. Pemerintah ingin memastikan konflik sosial-politik seperti yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang,” kata Adi.
Baca Juga: M. Qodari Resmi Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Tegaskan Peran KSP di Pemerintahan
Kejutan lain adalah Erick Thohir. Selama ini dikenal sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketum PSI, Erick kini resmi menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.
Publik pun bertanya-tanya soal maksud pergeseran ini. Namun menurut Adi penunjukan Erick cukup masuk akal.
“Selain pebisnis, Erick juga dekat dengan dunia olahraga dan isu kepemudaan. Apalagi ke depan Indonesia punya agenda besar, termasuk peluang tampil di Piala Dunia 2026,” jelasnya.
Selain menteri, Presiden juga melantik tiga wakil menteri baru:
Afriansyah Noor (Wamenaker), eks kader PBB yang kini berlabuh ke Demokrat.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Menpora, Prasetyo Hadi Buka Suara Soal Pengganti Menteri BUMN