nasional

Resmi Duduk Sebagai Menkeu, Purbaya Paparkan Strategi Fiskal Hadapi Ketidakpastian Global

Rabu, 10 September 2025 | 20:30 WIB
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa (Tangkap layar youtube Liputan6)

bisnisbandung.com - Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjalani rapat kerja perdana sebagai Menteri Keuangan bersama Komisi XI DPR RI.

Dalam agenda tersebut, ia memaparkan strategi fiskal yang akan dijalankan pemerintah untuk menghadapi ketidakpastian global sekaligus menjaga stabilitas ekonomi domestik.

Pada RAPBN 2026, Kementerian Keuangan mengajukan total pagu anggaran sekitar Rp52 triliun yang dialokasikan ke sejumlah program utama.

Program tersebut mencakup kebijakan fiskal, pengelolaan penerimaan negara, pengelolaan belanja negara, pengelolaan perbendaharaan dan kekayaan negara, manajemen risiko, serta dukungan manajemen internal.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Gereja Setan, Tayang Mulai 11 September 2025

Purbaya menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika global yang masih diliputi ketidakpastian. Faktor eksternal seperti konflik geopolitik, proteksionisme perdagangan, hingga volatilitas harga komoditas dinilai berpotensi mengganggu rantai pasok dan stabilitas nilai tukar.

Meski demikian, ekonomi Indonesia disebut tetap menunjukkan ketahanan, tercermin dari pertumbuhan positif pada triwulan II 2025 sebesar 5,12 persen secara tahunan.

Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,4 persen.

“Pada tahun 2026, pertumbuhan ekonomi ditargetkan dapat mencapai 5,4%, dengan konsumsi rumah tangga yang masih menjadi kontributor utama diperkirakan tumbuh 5,2%,” jelasnya dilansir dari youtube Liputan6.

Baca Juga: Kontroversi Pemidanaan Ferry Irwandi, Soleman Ponto Nilai Ada Framing terhadap Militer

“Investasi ditargetkan tumbuh 5,2% diwujudkan melalui penguatan peran dan kemitraan untuk akselerasi investasi yang produktif pada sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor,” lanjutnya.

Target tersebut akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang diproyeksikan tumbuh 5,2 persen, investasi 5,2 persen, serta ekspor hingga 6,7 persen.

Sementara itu, inflasi ditargetkan terkendali di kisaran 1,5 hingga 3,5 persen sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Puji Purbaya: Bisa Ringankan Beban Presiden Prabowo

Halaman:

Tags

Terkini