bisnisbandung.com - Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menegaskan bahwa sebagian besar tuntutan terkait aksi demonstrasi sudah dijalankan, bahkan sebelum dirangkum oleh gerakan kolektif.
Ia menyebut beberapa langkah konkret telah dilakukan, mulai dari pembatalan tunjangan DPR, proses hukum bagi anggota dewan yang bermasalah, hingga penanganan kasus penabrakan Affan Kurniawan oleh tujuh personel aparat.
Terkait desakan pembentukan tim investigasi independen untuk mengusut korban kekerasan aparat, Qodari menilai substansi dari tuntutan tersebut sebenarnya sudah terjawab melalui proses hukum yang tengah berlangsung.
Baca Juga: Tajam! Denny Siregar Sindir Program MBG: Rakyat Hanya Jadi Statistik
“Jadi sebetulnya sebagian itu hanya memerlukan penjelasan dalam konteks hukum,” ucapnya dilansir dari YouTube Kompas TV.
“Yang kedua sudah berjalan dan secara substansi saya kira umumnya sudah dipenuhi oleh para pihak yang disebut dalam tuntutan tersebut,” sambungnya.
Menurutnya, Presiden bersama pimpinan partai politik juga sudah menegaskan agar kasus ditangani secara transparan dan tegas.
Qodari menjelaskan bahwa sejak hari kedua setelah insiden, sejumlah proses etik dan pidana telah berjalan.
Baca Juga: Inflasi Impor Mengintai, Ekonom UI Peringatkan Dampak Depresiasi Rupiah dari Kebijakan BI
Beberapa sanksi sudah dijatuhkan, seperti demosi tujuh tahun bagi sopir kendaraan taktis, serta pencopotan jabatan bagi komandan batalyon.
Ia menekankan bahwa langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menindak tegas pihak yang terbukti bersalah.
Meski begitu, Qodari mengingatkan bahwa setiap kasus harus diproses secara terpisah karena konteksnya berbeda-beda.
Baca Juga: BI Borong SBN Rp200 Triliun, LPEM UI Ingatkan Bahaya Fiscal Dominance