Dengan demikian, meskipun DPR telah mengumumkan pemangkasan fasilitas dan tunjangan sebagai jawaban atas tuntutan rakyat, mahasiswa menilai langkah tersebut belum menyentuh akar persoalan.
Gerakan 17+8 dinilai masih menjadi pekerjaan rumah besar yang menuntut perubahan sistemik dalam pengelolaan anggaran dan penegakan demokrasi di Indonesia.***
Baca Juga: Mahasiswa Terbelah! Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Politik Uang di Tubuh BEM