bisnisbandung.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap tujuh anggota Brimob yang diamankan usai insiden mobil rantis melindas pengemudi ojek online.
Anggota Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, menyatakan pihaknya terus memantau jalannya pemeriksaan yang dilakukan Divisi Propam Polri.
Ia menilai setiap bentuk pelanggaran harus diungkap dan dikenai sanksi hukum secara tegas agar keadilan dapat ditegakkan.
“Kami meminta, dan Propam ya, Pak Karim, Pak Kadiv sama Brimob itu berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara maksimal. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan, ungkapnya dilansir dari youtube Liputan6.
Baca Juga: Janji Usut Tuntas, Presiden Prabowo Serukan Ketenangan Usai Insiden Ojol Tewas Dilindas Rantis
“Semoga segera cepat keluar hasilnya, sehingga statusnya jelas apakah akan diputus nantinya ataukah tidak,” terusnya.
Kompolnas juga memastikan komitmennya untuk mengawasi proses penyelidikan bersama Propam.
Menurut Anam, publik harus diberikan akses informasi seluas mungkin, sehingga tidak ada keraguan mengenai keterbukaan penanganan perkara ini.
Dalam pertemuan dengan pihak keluarga korban, Kompolnas menyerap aspirasi dan tuntutan keadilan yang telah disampaikan langsung kepada Kapolri.
Baca Juga: Puan Maharani Tegaskan: Tunjangan Rp 50 Juta Bukan Kenaikan Gaji, Ini Faktanya!
Pimpinan Polri disebut memberikan permohonan maaf serta menjanjikan bahwa proses hukum akan dilakukan secara maksimal dan transparan.
Anam menekankan bahwa kejelasan status para terperiksa menjadi hal penting untuk menjaga kepercayaan publik.
Ia menilai komitmen dari Divisi Propam dan satuan Brimob perlu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan yang objektif dan terbuka.
Baca Juga: Tunjangan DPR di Tengah Krisis Rakyat, Rudi S Kamri: Ini Paradoks Negeri!