Bisnisbandung.com - Ketua KPK Setyo Budiyanto akhirnya angkat bicara terkait peran Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.
Setyo menjelaskan dari hasil penyelidikan Immanuel Ebenezer diduga mengetahui, membiarkan, bahkan ikut meminta terkait praktik yang dilakukan para tersangka lainnya.
Baca Juga: Ekonom Sarankan Hapus Sistem Tunjangan DPR untuk Ciptakan Keadilan dan Efisiensi Anggaran
Dikutip dari youtube KPK, Setyo menjelaskan “Peran Immanuel Ebenezer itu adalah dia tahu dan membiarkan, bahkan kemudian meminta.”
“Artinya proses yang dilakukan para tersangka bisa dikatakan sepengetahuan Immanuel Ebenezer,” ujar Setyo.
Lebih lanjut Setyo menegaskan KPK sama sekali tidak melakukan koordinasi dengan pihak istana dalam operasi tangkap tangan (OTT) ini.
Menurutnya sifat penyelidikan yang tertutup membuat semua langkah diambil secara independen.
“Tidak ada kami melakukan koordinasi dalam proses pelaksanaan kegiatan ini. Karena sifatnya penyelidikan semuanya dilakukan tertutup,” jelasnya.
Baca Juga: Celios Nilai Tunjangan DPR Irasional di Tengah Kondisi Ekonomi Rakyat
KPK juga masih terus mendalami keterlibatan pihak lain termasuk kemungkinan adanya praktik serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
Setyo mengatakan “Pendalaman terhadap tersangka lain tentu nanti berdasarkan hasil pemeriksaan.”
“Apakah masih ada keterkaitan atau peristiwa serupa di tahun sebelumnya, itu masih akan didalami,” imbuh Setyo.
Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran melibatkan pejabat aktif di kabinet Presiden Prabowo.
Baca Juga: Sekjen DPR Tegaskan Tunjangan Dasar Anggota Dewan Sudah 26 Tahun Tidak Naik