nasional

Adi Prayitno Analisis Pertemuan Gibran dan Try Sutrisno Bisa Tenangkan Publik

Kamis, 14 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Pengamat politik Adi Prayitno (dok youtube Adi Prayitno)


Bisnisbandung.com - Pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Wapres ke-6 RI Try Sutrisno di kediaman mantan jenderal purnawirawan TNI ini menjadi sorotan publik.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana silaturahmi, sekaligus Gibran mengantarkan undangan upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana.

Di sisi lain Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai pertemuan ini bisa dilihat dari dua perspektif.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Kemenkeu dan Danantara Pemicu Mundurnya Dirut Agrinas

Dikutip dari youtube kompas, Adi Prayitno menjelaskan “Pertama, ini bagian dari langkah politik kebangsaan, misalnya mengantarkan undangan HUT ke-80 RI dan belajar pengalaman dari Pak Try Sutrisno.”

“Kedua, ini juga bisa dianggap sebagai komunikasi politik untuk meredam isu pemakzulan yang digagas beberapa purnawirawan,” ujar Adi Prayitno.

Try Sutrisno juga menekankan pentingnya pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi kemajuan bangsa.

Isu pemakzulan sendiri sebelumnya telah menyeruak melalui Forum Purnawirawan TNI-Polri dan telah disampaikan ke DPR-MPR.

Namun menurut Adi Prayitno pertemuan ini menjadi bentuk pendekatan langsung dengan salah satu tokoh yang pernah ikut mengusulkan pergantian Wapres sehingga diharapkan tensi politik bisa mereda.

Baca Juga: Danantara Dinilai Kehilangan Fokus, Celios Soroti Masalah Serius

Meski demikian Adi Prayitno menegaskan pertemuan ini tidak otomatis menghentikan seluruh usulan pemakzulan.

Adi Prayitno mengatakan “Sikap satu individu sekalipun Pak Try Sutrisno belum tentu mencerminkan seluruh purnawirawan.”

“Ini lebih sebagai pintu masuk komunikasi untuk meredakan potensi konfrontasi di publik,” jelasnya.

Lebih lanjut Adi Prayitno menilai langkah Gibran dalam berinteraksi dengan berbagai elit kunci negara termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani dan tokoh-tokoh lainnya adalah strategi membangun harmoni politik sekaligus memberikan pesan persuasif kepada publik.

Baca Juga: Kerugian Rp1 Triliun Lebih, KPK Cegah Eks Menteri Agama Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji

Halaman:

Tags

Terkini