Bisnisbandung.com - Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh penting dalam dunia pemikiran dan kebijakan publik.
Ekonom senior Kwik Kian Gie meninggal dunia dan kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi kalangan akademisi, politisi, hingga masyarakat luas.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Kwik Kian Gie sebagai sosok langka yang tak hanya berani dan kritis tapi juga konsisten dan jujur sepanjang hidupnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Pemerintah Gagal Yakinkan Pasar Global, Krisis Kepercayaan Jadi Hambatan
Dalam youtubenya, Rocky Gerung mengungkapkan kekagumannya terhadap integritas Kwik Kian Gie.
"Pak Kwik Kian Gie itu tidak hanya berani tapi konsisten dan punya basis intelektual yang sangat kuat. Banyak yang berani tapi tidak konsisten. Beliau lengkap," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengenang bahwa dirinya pernah dikirimi 20 buku oleh Kwik Kian Gie.
Buku-buku tersebut menjadi bahan diskusi dan refleksi mendalam bagi Rocky Gerung tentang pentingnya ketajaman konsep dalam mengkritik kebijakan publik.
"Pak Kwik Kian Gie kirim saya 20 buku. Itu sebagai pengingat bahwa kritik itu harus tajam dan berbasis ilmu," kenangnya.
Baca Juga: Pekerja Informal Kota Kian Rentan, Fenomena Setengah Pengangguran Marak Terjadi
Rocky Gerung menyebut Kwik Kian Gie bukanlah sekadar politisi atau mantan pejabat tinggi negara tapi seorang pendidik sejati, seorang pedagog.
Sosok yang menurutnya lebih layak dikenang sebagai akademisi ketimbang menteri.
Dalam karier panjangnya Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan juga Kepala Bappenas.
Namun yang membedakan dirinya kata Rocky Gerung adalah komitmennya untuk tetap kritis meski berada dalam lingkaran kekuasaan.
Baca Juga: Hotman Paris Sebut Pembekuan Rekening PPATK Langgar Hak Asasi Manusia