nasional

Hilangnya Handphone dalam Kematian Arya Daru, Kepolisian Dinilai Tengah Antisipasi Penghilangan Jejak

Sabtu, 26 Juli 2025 | 18:00 WIB
Misteri Meninggalnya Arya Daru Pangayunan (Dok. Facebook@ Arya Daru Pangayunan)

Bisnisbandung.com - Kematian misterius diplomat muda Arya Daru Pangayunan masih menyisakan banyak pertanyaan.

Seiring dengan munculnya rekaman CCTV yang memperlihatkan keberadaan Arya di rooftop gedung Kementerian Luar Negeri beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia, sejumlah barang pribadi seperti dua tas dan sebuah telepon genggam kini menjadi pusat perhatian dalam penyelidikan.

Suprapto, kriminolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menilai bahwa keberadaan Arya di area rooftop dan barang-barang yang dibawanya merupakan titik penting dalam investigasi.

Baca Juga: Rekam Jejak Indonesia Disorot, Anggota DPR Ungkap Diplomasi Kemlu di Tengah Ketegangan Thailand–Kamboja

“Karena prosesnya memang masih dalam pendalaman saya kira itu masih menjadi kewenangan pihak kepolisian untuk tidak membuka dulu,” ucapnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Hal penting yang menjadi sorotan, hilangnya handphone milik Arya yang hingga kini belum ditemukan oleh pihak berwenang.

Dalam perspektif Suprapto, keberadaan telepon genggam sangat penting dalam konteks penyelidikan kasus kematian.

Handphone dapat memuat jejak digital yang mencakup komunikasi terakhir, lokasi, hingga kronologi kejadian menjelang kematian.

Baca Juga: Konflik Thailand–Kamboja Meningkat, Peran Indonesia di ASEAN Dipertanyakan

Jika perangkat tersebut berhasil ditemukan, kondisi handphone akan menentukan seberapa banyak data yang bisa diakses.

Apabila masih utuh, maka informasi digital di dalamnya bisa mengarahkan penyidik pada identitas pihak yang terakhir berkomunikasi dengan Arya, serta aktivitas yang dilakukan sebelum kematiannya.

Namun, jika perangkat telah dihancurkan atau datanya dihapus, kemungkinan besar terdapat pihak yang ingin menghilangkan jejak.

“Karena ini sangat mungkin akan membuat pelakunya lalu melakukan antisipasi-antisipasi untuk bisa menghilangkan jejak. Jadi kalau menurut saya, masyarakat harap bersabar. Saya yakin pihak kepolisian akan serius,” jelasnya.

Baca Juga: OJK Harus Bertindak! Ekonom: Gerakan Gagal Bayar Pinjol Bisa Rusak Industri Fintech

Halaman:

Tags

Terkini