nasional

Kaesang Kembali Jadi Ketum PSI, Pengamat Soroti Strategi Politik Keluarga Jokowi

Minggu, 20 Juli 2025 | 09:31 WIB
Kaesang Pangarep, Terpilih kembali jadi ketum PSI (Tangkap layar youtube CNN Indonesia)

bisnisbandung.com - Kaesang Pangarep kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah sebelumnya melakukan pemilihan secara demokratis.

Momentum dalam konres PSI turut dihadiri oleh mantan Presiden Joko Widodo, yang memberikan arahan langsung kepada para kader.

Kehadiran Jokowi mempertegas kedekatannya dengan PSI, sekaligus menimbulkan sorotan terhadap dinamika politik keluarga Jokowi di tengah konstelasi politik nasional.

Baca Juga: Tulisan Satir di Mural Truk Jadi Sorotan, Blak-Blakan Kritik Mantan Presiden

Pergantian identitas visual PSI dari logo mawar menjadi simbol gajah dianggap menandai upaya rebranding partai yang hingga kini belum berhasil lolos ke parlemen.

Figur Kaesang di pucuk pimpinan dan kehadiran Jokowi di forum partai dinilia sinyal kuat bahwa PSI kian identik dengan keluarga besar Jokowi.

Namun, Pengamat politik Ray Rangkuti menilai bahwa keterlibatan berulang keluarga Jokowi dalam PSI berpotensi mempersempit ruang manuver politik mereka secara strategis.

“Kalau sekadar memberi arahan sih tidak ada masalah ya. Tetapi kalau Pak Jokowi benar-benar nanti bergabung dengan PSI, saya kira ini seperti jeruk ketemu jeruk, gitu,” jelasnya dilansir dari youtube CNN Indonesia.

“Karena mereka menumpuk keluarga mereka dalam satu kekuatan, dalam hal ini adalah PSI,” sambungnya.

Baca Juga: Hilirisasi Diklaim Mampu Atasi Pengangguran? Ekonom Ungkap Fakta Sebenarnya

Menumpuk kekuatan politik keluarga dalam satu partai dinilai kurang menguntungkan secara jangka panjang, terlebih jika partai tersebut masih berada di luar parlemen.

Menurut analisis Ray, Jokowi saat ini membutuhkan kendaraan politik yang dapat menopang peran dan eksistensinya pasca kepresidenan.

Di sisi lain, PSI juga memerlukan figur kuat untuk mendongkrak daya tarik partai di mata publik. Hubungan timbal balik inilah yang memperkuat keterikatan antara PSI dan Jokowi, baik secara simbolik maupun struktural.

Baca Juga: Tarif Impor 0% untuk AS Dinilai Sebagai Penjajahan Gaya Baru, Sorotan Alifurrahman

Meski Jokowi belum secara resmi menyatakan bergabung dengan PSI, kehadirannya di forum resmi partai serta posisi Kaesang sebagai ketua umum telah menciptakan persepsi publik bahwa ikatan politik mereka cukup solid.

Halaman:

Tags

Terkini