Di tengah ketidakpastian global dan politik domestik pertumbuhan ekonomi RI tahun 2024 tetap stabil di angka 5,03%.
Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 4,94% dan investasi yang tetap tumbuh 4,61% meski dalam tekanan.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya sinergi antara fiskal dan moneter terutama dengan Bank Indonesia untuk menjaga daya tahan ekonomi nasional.
Menutup presentasinya Menkeu memberikan apresiasi tinggi kepada DPR RI yang dinilainya sangat sinergis dalam menjaga APBN sebagai instrumen utama melindungi ekonomi dan rakyat.
"APBN bukan hanya angka-angka. Ini adalah instrumen yang luar biasa penting menjaga republik, rakyat, dan perekonomiannya," ucapnya.***