Pernyataan tersebut disampaikan pada April lalu, sehingga muncul pertanyaan mengenai lonjakan drastis angka kepuasan publik hanya dalam waktu dua bulan.
Ketiadaan transparansi dalam penyajian data publik semacam ini dinilai dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap informasi resmi pemerintah.***
Baca Juga: Luhut Bilang Jokowi Dilupakan, Pengamat: Politik Kita Memang Serendah Itu!