Pernyataan tersebut disampaikan pada April lalu, sehingga muncul pertanyaan mengenai lonjakan drastis angka kepuasan publik hanya dalam waktu dua bulan.
Ketiadaan transparansi dalam penyajian data publik semacam ini dinilai dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap informasi resmi pemerintah.***
Baca Juga: Luhut Bilang Jokowi Dilupakan, Pengamat: Politik Kita Memang Serendah Itu!
Artikel Terkait
AHY Bongkar Harapan Prabowo, Danantara Siap Kuasai Pembiayaan Infrastruktur Nasional!
Bivitri Susanti Ungkap Putusan MK 90 Bisa Seret Prabowo Jika Digunakan untuk Lengserkan Gibran
Pakar Hukum: Ada Indikasi Prabowo Tersandera, Tapi Apa yang Dipegang Jokowi Masih Misteri
Prabowo Gaungkan Semangat Bandung dalam Forum BRICS
Defisit Membengkak, Pemerintahan Prabowo Terbebani Utang-Utang di Masa Lalu
Diusung Prabowo ke Papua, Gibran Siap Hadapi Isu HAM Panas dan Konflik Sosial!