nasional

Gestur Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada Megawati Jadi Sorotan, Dinilai Sarat Makna Politik

Kamis, 3 Juli 2025 | 19:10 WIB
Sikap Listyo Sigit ke Megawati jadi sorotan (Tangkap layar youtube 2045 TV)

bisnisbandung.com - Sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam sebuah acara peringatan ulang tahun ke-100 istri mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, menjadi bahan pembicaraan publik.

Tindakan Kapolri dalam momen tersebut dinilai memiliki makna simbolis yang tidak bisa dipisahkan dari konteks politik nasional.

Pegiat media sosial Rinny Budoyo menyoroti bahwa dalam momen semacam itu, setiap pejabat memiliki berbagai pilihan sikap.

Baca Juga: “DPR Ngeles” Rudi S Kamri Geram Surat Purnawirawan Soal Pemakzulan Gibran Diabaikan

Kapolri bisa saja menghindari pertemuan langsung, datang lebih awal, lalu pergi sebelum Megawati tiba.

Alternatif lainnya adalah menunjukkan sikap hormat biasa dengan berjabat tangan. Namun, pilihan yang paling mencolok secara simbolis adalah ketika Kapolri terlihat menunduk dan mencium tangan Megawati.

“Ini adalah pilihan yang lebih simbolis. Ini pilihan gestur yang sudah pasti bakal menarik pemberitaan dan juga perbincangan,” ungkapnya dilansir dari youtube 2045 TV.

Gestur seperti itu dinilai akan menimbulkan dampak politik dan persepsi publik yang cukup besar.

Baca Juga: Tepis Pernyataan Andi Azwan, Refly Harun Ungkap Impeachment Tidak Perlu Urgensi dan Tidak Harus Satu Paket

“Sudah pasti adegan Kapolri Listyo mencium tangan Ibu Mega bakal sampai juga ke Solo. Ini bakal jadi perhatian dari Pak Jokowi,” lanjutnya.

Dalam konteks relasi antara elite negara, tindakan simbolis ini bisa menjadi pesan tersendiri, tidak hanya bagi Megawati dan PDI Perjuangan, tetapi juga bagi mantan Presiden Joko Widodo.

Menurut analisis Rinny, dalam dunia politik tidak ada tindakan yang bersifat kebetulan. Setiap gerak-gerik, ucapan, dan ekspresi simbolik membawa pesan politik tertentu. 

Baca Juga: Surat Permohonan Pemakzulan Gibran Dinilai Hanya Sepihak, Jokman Pertanyakan Urgensinya

Oleh karena itu, gestur Kapolri dalam pertemuan tersebut kemungkinan besar akan dibaca sebagai bagian dari dinamika komunikasi politik yang lebih luas, termasuk kemungkinan dampaknya terhadap relasi dengan Presiden Jokowi yang saat ini berada di fase transisi kekuasaan.

Halaman:

Tags

Terkini