“Jadi sebetulnya, ajukan dalil: Indonesia punya kesempatan untuk mengatakan bahwa kami dari awal non-blok. Tapi isi non-blok itu dengan pikiran konseptual ke depan,” jelasnya.
Dalam konteks itu, Rocky mendorong agar Indonesia tidak hanya sekadar mengklaim posisi sebagai negara non-blok, tetapi juga mengisi posisi tersebut dengan visi dan gagasan yang relevan dengan tantangan masa depan.
“Tapi sekali lagi, ini membutuhkan konsentrasi intelektual kita. Prabowo mungkin bolak-balik cari ide itu, tapi ide tentang intelektual tenggelam. Karena ide tentang mineral lebih berbunyi daripada ide tentang intelektual,” terangnya.
Ia mengingatkan bahwa peran intelektual dan pemikiran konseptual harus kembali mendapat tempat, bukan justru dikalahkan oleh kepentingan ekonomi dan eksploitasi sumber daya.***
Baca Juga: Menuduh PSI Pura-pura Tapi PDIP Sendiri Gak Pernah Demokratis! Ade Armando Bongkar Kebohongan!