Penguatan ini juga berlangsung seiring dengan maraknya pengungkapan kasus-kasus korupsi bernilai fantastis, seperti kasus korupsi sawit yang menyeret korporasi besar.
“Dan yang terbaru, banyak yang matanya melotot gitu, enggak percaya lihat tumpukan duit Rp11 triliun yang disita dari kasus korupsi sawit di perusahaan Wilmar. Rp11 koma sekian triliun,” jelasnya.
Salah satu kasus yang menjadi perhatian publik adalah penyitaan uang tunai triliunan rupiah yang disebut terkait dengan salah satu perusahaan terkemuka, di mana sebagian dana yang disita sempat dipublikasikan dan membuat publik tercengang.
Hersubeno menilai langkah-langkah tersebut merupakan sinyal bahwa pemerintahan Prabowo tengah serius memperkuat posisi lembaga hukum.***