bisnisbandung.com - Polemik seputar status kepemilikan empat pulau yang sebelumnya dialihkan dari Aceh ke Sumatera Utara akhirnya mencapai titik akhir.
Presiden RI menetapkan bahwa keempat pulau tersebut akan dikembalikan kepada Provinsi Aceh sebagai bentuk pengakuan atas hak wilayah dan masyarakatnya.
Keputusan ini diumumkan secara resmi dalam konferensi pers yang dihadiri Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, serta Gubernur Aceh.
Pegiat media sosial, Alifurrahman, menyoroti secara tajam dinamika yang terjadi dalam rapat tersebut, khususnya kehadiran Bobby Nasution.
Baca Juga: Dampak Langsung Perang Israel–Iran ke Indonesia, Menkeu Sri Mulyani Mewanti-Wanti
“Melihat Bobby hadir di konferensi tersebut dan menyaksikan secara langsung bahwa empat pulau yang sudah berada di wilayahnya kemudian ditarik lagi, dipindahkan lagi kepada Aceh, itu terus terang menyenangkan sekali,” ucapnya dilansir dari Seword TV.
Ia menilai situasi itu memunculkan ketidaksinkronan sikap dan narasi, terutama setelah sebelumnya Bobby dan Tito menyampaikan wacana pengelolaan bersama atas empat pulau yang dimaksud.
“Padahal sebelumnya kan dua orang ini kayak tektokan gitu. Kayak mereka ini penguasa betul, gitu, yang narasinya sama di media meskipun disampaikan di kesempatan yang berbeda,” lanjutnya.
Baca Juga: Balasan Iran Bukan Reaksi Emosional, Serang Israel dengan Perhitungan Matang
Namun keputusan Presiden dinilai menegaskan bahwa wilayah tersebut sepenuhnya milik Aceh dan tidak untuk dikelola bersama atau dibagi.
Dalam narasi publik, Alifurrahman menggambarkan suasana yang janggal dari sisi kehadiran Gubernur Sumatera Utara dalam keputusan yang justru mencabut wilayah dari otoritasnya.
Hal ini menurutnya menggambarkan ketidakpastian dalam proses administrasi dan koordinasi pemerintahan, sekaligus memberikan sentilan terhadap langkah-langkah yang dinilai terburu-buru dalam pengalihan wilayah sebelumnya.
Empat pulau yang sempat menjadi sengketa administratif tersebut sebelumnya ditetapkan berpindah ke wilayah Sumatera Utara berdasarkan keputusan Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Impeachment Gibran Sulit Terwujud, Pakar Soroti Kuatnya Relasi Prabowo dan Jokowi