nasional

Mengintip Proyeksi Prabowo, Indonesia Bakal Jadi Raksasa Ekonomi Dunia Tahun 2045

Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:00 WIB
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo)


Bisnisbandung.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan optimisme tinggi terhadap masa depan ekonomi Indonesia.

Hal itu Prabowo sampaiakan dalam acara pembukaan Indo Defense Expo and Forum di Jakarta International Expo.

Prabowo memprediksi Indonesia akan masuk dalam jajaran lima besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia dalam waktu tidak terlalu lama.

Baca Juga: Singgung Jokowi, Politisi Demokrat: SBY Selesai Tanpa Post Power Syndrom

Menurut Prabowo Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini sudah tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kekayaan alam bangsa agar potensi ekonomi tersebut bisa terwujud secara optimal.

Dikutip dari youtube tvOne, Prabowo menjelaskan “Kalau kekayaan alam kita bisa dijaga dengan baik PDB per kapita Indonesia punya peluang besar untuk menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.” 

Prabowo juga memproyeksikan pada tahun 2045 kepemimpinan nasional akan dipegang oleh generasi muda yang saat ini berusia sekitar 25 hingga 30 tahun.

Ia menilai bahwa masa depan Indonesia sangat cerah dengan regenerasi yang berkualitas.

Baca Juga: Politisi PSI: Jokowi Punya Kekuatan Politik Sayang Kalau Tidak Dimanfaatkan

Lebih jauh Prabowo mengingatkan sejarah panjang bangsa yang pernah diduduki oleh bangsa lain selama ratusan tahun.

Ia mengungkapkan bahwa selama masa penjajahan Belanda kekayaan Indonesia diambil senilai 31 triliun US dolar jumlah yang luar biasa besar.

“Produksi domestik bruto kita sekarang hanya setengah triliun US dolar. Artinya, kekayaan yang diambil dari bangsa kita sama dengan 18 kali seluruh produksi bangsa Indonesia saat ini, atau sekitar 144 tahun anggaran kita,” jelasnya.

Prabowo menambahkan bahwa pada masa penjajahan Belanda menikmati GDP per kapita nomor satu di dunia sebuah fakta yang mengingatkan akan pentingnya kedaulatan ekonomi.

Baca Juga: BPH Rancang Dua Syarikah untuk Haji 2026, Rachmat Tri Fahmi Tekankan Diplomasi dan Adaptasi

Halaman:

Tags

Terkini