nasional

Politisi PSI: Jokowi Punya Kekuatan Politik Sayang Kalau Tidak Dimanfaatkan

Jumat, 13 Juni 2025 | 20:45 WIB
Mantan Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube keep talking)

Bisnisbandung.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan komitmennya dalam menjadikan Presiden RI Ke-7 Joko Widodo sebagai sosok penting dalam arah politik partai.

Hal ini ditegaskan oleh politisi PSI, Wiryawan, yang menyebut bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh politik besar di tengah masyarakat dan sayang jika potensi tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal.

“Ini kan saya sampaikan bahwa Pak Jokowi ini memiliki kekuatan politik yang masih sangat kuat. Jadi kalau tidak dimanfaatkan, sayang kekuatan itu, begitu,” jelasnya dilansir dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Hakim, Gaji Naik Drastis sampai 280%! Ini Alasan Prabowo

Menurut PSI, meskipun Jokowi telah menuntaskan dua periode kepemimpinannya sebagai Presiden RI, energi politik yang dimiliki tokoh tersebut masih relevan dan kuat, terutama di kalangan masyarakat sipil.

Dengan usia yang relatif muda dan kedekatan yang terus dibangun bersama rakyat, PSI menilai Jokowi masih bisa memainkan peran signifikan dalam konstelasi politik nasional.

“Dan hari ini, Pak Jokowi melakukan itu juga bagian dari beliau untuk terus bisa bersentuhan dengan masyarakat, untuk terus bisa berkomunikasi dengan masyarakat, dan itu adalah caranya Pak Jokowi,” tuturnya.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Minta Bandara Husein Dibuka Lagi, Pariwisata Mati Tanpa Itu!

“Bahkan jujur, saya sendiri sebagai anak muda tidak sanggup melakukan cara-cara seperti itu sebenarnya,” terusnya.

PSI juga menjelaskan bahwa kedekatan partai dengan Jokowi bukan hal baru. Sejak awal berdiri, PSI mengaku telah mendeklarasikan diri sebagai partai yang mengusung visi-misi Jokowi, tidak sebatas mengaitkan nama tokoh untuk mendongkrak popularitas.

Meskipun dalam Pemilu 2024 slogan “PSI partainya Pak Jokowi” belum berhasil membawa partai masuk ke parlemen, PSI tidak menyalahkan figur luar atas hasil tersebut. Sebaliknya, mereka menyebut hal itu sebagai bahan evaluasi internal partai.

Baca Juga: Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Wali Kota Bandung M. Farhan Dorong Kota Ramah Lansia

Mengenai kemungkinan Jokowi bergabung secara struktural dengan PSI, partai menyatakan bahwa tidak ada paksaan ataupun tuntutan.

Semua keputusan dikembalikan sepenuhnya kepada Jokowi, baik untuk menjadi Ketua Umum, dewan pembina, atau posisi strategis lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini