Ia menyatakan bahwa persoalannya bukan pada waktu reaksi publik, melainkan bagaimana pemerintah merespons secara cepat dan tepat terhadap aspirasi masyarakat serta ancaman terhadap lingkungan.
Ratna juga menggarisbawahi peran Greenpeace yang dinilai berhasil membangun kesadaran luas tentang pentingnya menyelamatkan Raja Ampat dari dampak industri tambang.
“Kita juga harus mengapresiasi bagaimana movement dari Greenpeace dalam hal ini yang bisa menghimpun begitu banyak awareness dari masyarakat terkait Save Raja Ampat ini,”tuturnya.
Baca Juga: Pendaftaran SPMB Jawa Barat 2025 Sempat Eror, Ini Penjelasan Pemprov
Gerakan "Mayday for Raja Ampat" pada Mei lalu disebut sebagai momentum penting yang mendorong keterlibatan publik dalam isu ini.
Dari laporan dan komunikasi yang dilakukan dengan pihak-pihak di lapangan, Ratna menyatakan bahwa aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat telah menimbulkan keresahan nyata.
Mengingat Raja Ampat telah diakui sebagai Geopark, aktivitas industri seperti tambang seharusnya mendapatkan pengawasan ketat sesuai standar nasional dan internasional.***
Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Isi Kepala PSI: Isinya Kekosongan Tapi Nekat Dukung Gibran