nasional

Mungkinkah Rekonsiliasi? Jokowi Mania Buka Suara Perihal Momen Pertemuan Megawati dan Gibran

Rabu, 4 Juni 2025 | 19:00 WIB
Gibran terlihat menyalami Try Sutrisno (Dok Instagram@Gibran Rakabuming Raka)

bisnisbandung.com - Ketua relawan Jokowi Mania, Andi Azwan, memberikan pandangannya mengenai pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam peringatan Hari Lahir Pancasila.

Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan momen penting yang sarat makna bagi masa depan politik nasional, khususnya dalam konteks rekonsiliasi antara tokoh-tokoh besar seperti Megawati dan mantan Presiden Joko Widodo.

Andi Azwan menilai bahwa kehadiran Gibran dalam acara kenegaraan tersebut mencerminkan kapasitasnya sebagai pemimpin muda yang mampu menempatkan diri dengan tepat di tengah para senior.

Baca Juga: “Persoalan Ini Melahkan” Dokter Tifa Ungkap Rela Dipenjara Demi Bisa Melihat Ijazah Asli Jokowi

“Bahwasanya seorang anak muda, seorang Wakil Presiden, ya, menunjukkan kapasitas beliau menempatkan posisi beliau kepada para senior-seniornya,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Metro TV.

Sikap yang ditunjukkan Gibran dianggap mencerminkan sikap kenegarawanan, sekaligus menjadi pembelajaran politik yang baik bagi generasi muda.

“Dan ini kita melihat bahwa kalau bicara rekonsiliasi, ya semua sebetulnya bisa rekonsiliasi. Sekarang bagaimana kita ini merendahkan ego sentris kita, bagaimana kita bersama-sama membangun negara ini dengan kesatuan dan persatuan,” sambungnya.

Bagi Andi, rekonsiliasi bukan hal yang mustahil. Ia meyakini bahwa kesediaan untuk merendahkan ego dan mengedepankan semangat persatuan menjadi kunci utama dalam merajut kembali komunikasi politik yang sehat di antara elite.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ingatkan Sarjana Baru, Cari Kerja Susah Wirausaha Jadi Solusi

Momen Megawati dan Gibran duduk dalam satu forum resmi disebutnya sebagai isyarat positif bahwa jalan dialog dan kebersamaan masih terbuka.

Selain itu, Andi juga menyoroti gaya kepemimpinan Prabowo Subianto yang dinilai mengedepankan hubungan baik dengan semua pihak dan menghindari konflik.

Hal ini menurutnya memperkuat harapan akan suasana politik nasional yang damai dan inklusif. Kolaborasi antara Prabowo dan Gibran, lanjutnya, menunjukkan semangat kerja sama yang dapat menjadi teladan dalam pemerintahan.

Baca Juga: Menyelami Pola Kerja Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang Betah di Lapangan Daripada di Kantor

Andi juga mengapresiasi keberadaan partai seperti PDI Perjuangan sebagai mitra kritis pemerintah. Ia menilai pengawasan dan kritik dari parlemen justru menjadi elemen penting untuk menjaga akuntabilitas dan efektivitas pemerintahan.

Halaman:

Tags

Terkini