Ia menyebut "haram jadah" jika kekayaan itu berasal dari sumber yang tidak sah.
"Kalau benar dia cuma orang biasa lalu sekarang punya kekayaan segitu ya haram jadah! Itu harus ditelusur sampai terang benderang," tegasnya.
Sobary juga mengajak masyarakat untuk terus mengkritisi dan mengawasi pejabat publik bukan karena benci tapi karena tanggung jawab moral dan demokrasi.
Menurut Sobary jika tidak ada penjelasan yang memuaskan kecurigaan publik justru akan terus membesar.
"Jangan bersembunyi di balik jabatan. Kalau memang tidak salah buktikan saja. Jangan hanya marah-marah," pungkasnya.***