Oleh karena itu, keberadaannya dalam bursa Kapolri dianggap sebagai bentuk kompromi politik yang mungkin dibutuhkan Prabowo untuk menjalin kembali hubungan strategis dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Jadi, analisis saya ya, ini langkah bagaimana Prabowo dan Megawati akan memainkan pola untuk membersihkan para Jokower di kepolisian itu,” terangnya.
Menurut Selamat Ginting, Rudi Heryanto dapat berperan sebagai jembatan untuk rekonsiliasi antara kubu Prabowo dan PDIP, terutama setelah hubungan antara Jokowi dan Megawati dianggap merenggang.
Kemunculan Heryanto bisa membuka jalan kompromi agar PDIP merasa tetap memiliki ruang di institusi strategis seperti kepolisian.***
Baca Juga: Usai Lama Tak Bertemu, Prabowo dan Megawati Bercanda Mesra di Hari Lahir Pancasila