nasional

Program Barak Militer Dinilai Efektif Jangka Pendek, Politisi Golkar Dorong Solusi Berkelanjutan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 19:00 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Program pembinaan remaja bermasalah melalui barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat respons beragam dari kalangan politikus.

Salah satunya datang dari politisi Partai Golkar, Nurdin Halid, yang menilai program ini efektif sebagai solusi jangka pendek, namun belum menjawab kebutuhan perubahan jangka panjang yang menyentuh akar masalah.

Nurdin mengenal Dedi Mulyadi secara dekat dari pengalaman mereka bersama di tubuh Partai Golkar.

Ia menilai bahwa Dedi memang memiliki kemampuan komunikasi publik yang kuat dan mampu membangun citra populer di tengah masyarakat.

Baca Juga: Heran Pembinaan di Barak Militer Dipersoalkan, Hendri Satrio: Dampak Terburuknya Apasih?

“Dan perlu kita pahami bahwa setiap kebijakan yang populis, dengan pendekatan yang populis, belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan secara berkelanjutan,” ujarnya dilansir dari youtube Metro TV.

 Namun demikian, pendekatan populis yang diambil dalam kebijakan barak militer dianggap tidak cukup kuat dari sisi teoritis dan konseptual untuk menyelesaikan permasalahan perilaku remaja secara menyeluruh.

Lebih jauh, Nurdin juga menyoroti potensi munculnya stigma terhadap peserta program setelah mereka kembali ke masyarakat.

Baca Juga: KDM Senggol  KPAI Soal Anak-Anak, Ketua KPAI: Kami Melihat Program Sesuai Regulasi Atau Tidak

Labelisasi terhadap anak-anak yang pernah mengikuti pembinaan di barak militer dinilai bisa berdampak negatif secara sosial dan psikologis. Hal ini dinilai kontraproduktif terhadap semangat rehabilitasi dan reintegrasi.

Program ini dinilai berhasil menciptakan kesadaran individu dalam jangka pendek, terutama melalui pengalaman langsung yang memberikan kedisiplinan dan keteraturan.

Namun, menurutnya, hal itu belum cukup untuk membentuk kesadaran kolektif yang mendalam tanpa dukungan sistem pendidikan yang lebih menyeluruh.

“Tapi saya sebenarnya tidak yakin ini bisa menciptakan kesadaran kolektif bagi anak-anak didik kita, dalam tanggapannya. Oleh karena itu, ini perlu ada solusi dariKementerian Pendidikan, sebetulnya ya,” terangnya.

Baca Juga: Selesai Sudah Polemik Ijazah Jokowi! Rudi S Kamri: Kalau Gentle Roy Suryo Harus Minta Maaf Sekarang!

Halaman:

Tags

Terkini