Bisnisbandung.com - Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli dan menghentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa polemik belum selesai.
Dalam video YouTubenya, Rocky Gerung menegaskan bahwa “gugatan publik tetap jalan terus.”
Baca Juga: Pengamat Menilai Jokowi Lebih Pantas Pimpin PSI Dibanding Kaesang
Rocky Gerung menyebutkan bahwa yang menjadi soal bukan hanya keaslian fisik ijazah Jokowi tapi juga soal keabsahan prosedur kepemilikannya.
"Yang dinyatakan asli itu adalah barangnya. Tapi sah atau tidaknya kepemilikan itu ditentukan oleh cara memperolehnya. Itu yang publik pertanyakan," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung jika ijazah tersebut benar-benar milik Jokowi dan asli maka seharusnya sudah bisa dibuka ke publik sejak dua tahun lalu ketika isu ini pertama kali mencuat.
Namun kenyataannya Jokowi baru menunjukkan bukti saat masa jabatannya telah berakhir.
Baca Juga: Grup FB Fantasi Sedarah Jadi Masalah Genting, Neno Warisman Minta Presiden dan Menteri Turun Tangan
“Kalau memang asli kenapa ditahan selama dua tahun? Kenapa tidak dijawab saat masih menjabat sebagai kepala negara? Ini yang bikin publik curiga. Seolah-olah Jokowi menikmati keributan publik yang terjadi,” ujarnya.
Ia bahkan menyamakan situasi ini seperti seseorang yang memegang barang curian, lalu mengklaim bahwa barang itu asli.
"Keasliannya bukan berarti barang itu miliknya. Sama seperti saya mencuri barang lalu bilang barangnya asli. Tapi tetap saja saya mencuri," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyoroti pernyataan Bareskrim yang menyebut bahwa penutupan kasus ini diharapkan bisa mengakhiri polemik dan membantu Presiden Prabowo fokus membangun bangsa. Menurutnya alasan itu sangat politis.
“Justru politik akan stabil kalau tidak ada lagi kebohongan yang disembunyikan. Masalahnya adalah kejujuran Jokowi bukan soal proyek-proyek pemerintahan baru,” jelas Rocky Gerung.
Baca Juga: Pemerhati Perempuan dan Anak Ungkap Negara Perlu Kementerian Khusus untuk Urusan Mendidik Anak