Bisnisbandung.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengusut dugaan pemalakan yang dilakukan oleh anggota Kadin terhadap investor di Cilegon.
Hal ini disampaikan sebagai respons atas viralnya laporan terkait masalah tersebut.
Dalam penanganan masalah ini Kadin Indonesia menegaskan bahwa semangatnya adalah pro-bisnis, pro-lapangan kerja, dan pro-pemberdayaan daerah agar investasi dapat terus tumbuh tanpa hambatan.
Baca Juga: Ekonomi Melambat di Triwulan I, DPR Optimistis Target 5,4% Tetap Tercapai
“Kadin saat ini tengah membentuk tim verifikasi dan etis yang bertugas untuk mendalami keluhan serta pertanyaan masyarakat di Cilegon,” ujar Anindya yang dikutip dari youtube Liputan6.
Anindya menegaskan Kadin fokus untuk mendorong peningkatan perdagangan dan investasi.
Sekaligus menjaga kepastian hukum agar tidak terjadi tindakan melanggar hukum maupun represif terhadap pelaku usaha.
"Kami bergerak cepat bahkan saya bersama Gubernur Banten, BKPM, dan aparat penegak hukum akan turun langsung ke lapangan," tambahnya.
Baca Juga: Bill Gates Ungkap Rumus Populasi di TED Talks 2010: “Populasi Harus Diturunkan?”
Menurut Anindya dugaan pemalakan tersebut diduga dilakukan oleh oknum di tingkat kabupaten/kota.
Oleh karena itu Kadin bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi terkait untuk menindaklanjuti laporan ini secara cepat dan bijak.
Saat ditanya soal kemungkinan pencopotan anggota yang terbukti melakukan tindakan tersebut.
Anindya menjawab “Nanti kita lihat hasil verifikasi. Namun yang jelas tindakan seperti itu akan menjauhkan investor dari daerah tersebut.”
Anindya juga mengingatkan bahwa Kadin berkomitmen menjaga iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga: Waketum Kadin: Ganggu Investasi Swasta, Daya Saing Industri Bisa Hancur