nasional

Wali Kota Bogor Ungkap Penyebab Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Mengandung Ini

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:00 WIB
Prabowo meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya Bogor (dok instagram Prabowo)


Bisnisbandung.com - Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkapkan hasil laboratorium terkait kasus keracunan massal siswa akibat konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hasil uji lab menyatakan makanan tersebut mengandung bakteri E.Coli dan Salmonela.

Dedie menjelaskan bahwa uji laboratorium dilakukan oleh Lab Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor.

Baca Juga: Polemik Kebebasan Berekspresi,  Pakar Hukum UI: Demokrasi Kita Masih Bergulat antara Timur dan Barat

“Dari hasil pemeriksaan lab yang sudah kita lakukan beberapa bahan makanan ternyata mengandung bakteri E.Coli dan Salmonela,” ujar Dedie yang dikutip dari youtube kompas.

Bakteri tersebut ditemukan dalam dua jenis makanan yang disajikan kepada para siswa.

Akibatnya lebih dari 200 siswa di sejumlah sekolah mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan diare.

Menurut Dedie uji sampel dilakukan terhadap sisa makanan yang dikonsumsi para siswa.

Sisa makanan itu dikumpulkan dan dibawa petugas kesehatan ke Labkesda untuk dianalisis.

Baca Juga: “Kebebasan Berekpresi Perlu Budi Pekerti” Pro Kontra Penangkapan Mahasiswa ITB Pembuat Meme

“Sampel yang diperiksa itu mulai dari nasi, ceplok telur, tahu, tauge tumis, dan beberapa bahan lainnya,” jelas Dedie.

Sebelumnya kasus keracunan pertama kali dilaporkan pada Rabu (7/5/2025).

36 siswa dari Sekolah Bosowa Bina Insani mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG.

Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat jumlah korban keracunan mencapai 223 siswa dari berbagai sekolah.

Baca Juga: Pembuat Meme Ditangkap, Penasihat Ahli Kapolri: Rincian Hukum dalam Pasal Karet Harus Dipertajam

Halaman:

Tags

Terkini