Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto mendadak menegur keras jajaran direksi BUMN dalam sebuah pertemuan tertutup.
Momen itu terjadi dalam acara Town Hall antara Danantara dan BUMN yang digelar di Jakarta Convention Center.
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai gaya tegas Prabowo ini bisa menjadi bentuk baru dalam tata kelola negara.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Mempercepat Tren PHK, CELIOS Soroti Data BPS Terkait Pangangguran Problematik
Dalam YouTubenya, Hendri mengungkapkan bahwa peringatan Prabowo kepada para petinggi BUMN bukan hal sepele.
Menurutnya teguran langsung dari presiden bisa berdampak besar termasuk ke publik hingga pasar saham.
"Kalau presiden tuh negur bukan teguran biasa. Langsung menusuk ke hati... dan ke dompet," ujar Hendri.
Teguran itu disampaikan secara tertutup setelah CEO Danantara, Rosan Roeslani, memberikan sambutan.
Awak media diminta keluar ruangan sesaat sebelum Prabowo mulai berbicara.
Baca Juga: Bonus Demografi Bisa Jadi Beban, DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Angkatan Kerja
Presiden berdalih keputusan itu diambil demi menjaga suasana profesional dan menghormati para pimpinan BUMN yang hadir.
Prabowo menegaskan ia ingin agar semua direksi BUMN meninggalkan praktik-praktik lama yang dianggap tidak benar atau tidak efisien.
Bahkan ia tak segan memberi ultimatum.
"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas, kalau dia menyalahgunakan wewenang dan fasilitas, saya minta diganti," tegas Prabowo kata Hendri.
Baca Juga: Dunia Usaha Terguncang, Apindo Sebut Semua Negara Mengalami Masalah PHK Akibat Transformasi