nasional

Ade Armando Kritik PDIP, Megawati Harus Belajar Demokrasi dari Kaesang dan PSI

Selasa, 6 Mei 2025 | 12:00 WIB
Megawati Soekarnoputri (dok pdiperjuangan.id)


Bisnisbandung.com - Pegiat media sosial Ade Armando menyentil keras PDI Perjuangan (PDIP) dan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri terkait proses suksesi kepemimpinan di internal partai.

Dalam kanal YouTubenya ia menyebut PDIP perlu belajar dari PSI soal demokrasi internal partai.

“Megawati harus belajar dari Kaesang Pangarep,” ujar Ade.

Baca Juga: Tidak Pernah Lelah Menyuarakan Kemerdekaan Palestina

“PDIP memang partai dengan suara terbanyak di Pemilu 2024. Tapi soal demokrasi PSI jauh lebih maju,” lanjutnya.

Ade menggarisbawahi langkah PSI yang telah menetapkan jadwal kongres untuk Juli 2025 dan membuka peluang bagi semua anggota yang memiliki kartu tanda anggota untuk mencalonkan diri serta memilih ketua umum secara langsung lewat e-voting.

Menurutnya ini adalah langkah revolusioner dalam perpolitikan nasional.

“Ini belum pernah dilakukan partai manapun. Bahkan PSI sebelumnya juga belum seperti ini. Kini mereka tinggalkan sistem elitis,” katanya.

Baca Juga: Umat Hindu Banjar Bandung Timur Gelar Upacara Mupuk Pedagingan dan Pujawali Agung

Sementara itu PDIP justru belum jelas menentukan jadwal kongresnya.

Awalnya direncanakan 2024 kemudian ditunda ke April 2025 dan kini belum pasti.

“PDIP terlalu elitis. Ketua umum bisa menjabat sampai 26 tahun tanpa pernah diganti dan yang memilih pun bukan anggota melainkan elit partai,” ujar Ade menyindir Megawati.

Ade juga menyinggung sejumlah politisi PDIP yang kerap melecehkan PSI seperti Guntur Romli, Panda Nababan, Dedy Sitorus, hingga Syid Abdullah.

Ia mempertanyakan konsistensi kritik mereka setelah PSI justru menjadi pelopor demokrasi terbuka dalam pemilihan ketua umum.

Baca Juga: Gebyar, Pemkab Temanggung Gelar Festival Temanggung 2025 di Kota Bandung

Halaman:

Tags

Terkini