“Guntur dulu keluar dari PSI karena menyebut PSI otoriter. Sekarang PSI justru lebih demokratis dari PDIP. Apa komentarnya sekarang?” tanya Ade.
Dia juga menyebut banyak tokoh PDIP yang meremehkan langkah Kaesang saat ditunjuk sebagai Ketum PSI termasuk menyebutnya sebagai produk "pengkarbitan".
Namun menurut Ade langkah Kaesang justru membuktikan arah baru PSI yang lebih terbuka.
Baca Juga: Rekomendasi Film Ma Dong-seok yang Bikin Penasaran: Dari Train to Busan hingga Aksi Pemburu Iblis!
Ade juga menyoroti dinamika internal PDIP terutama ketergantungan terhadap Sekjen Hasto Kristiyanto yang kini menghadapi ancaman hukum.
Menutup videonya Ade menyerukan agar publik mulai menggunakan logika sehat dalam menilai dinamika politik.
“Kalau PSI bisa buka jalan demokrasi, kenapa PDIP tidak? Megawati harus mulai menyadari bahwa kekuasaan tidak bisa abadi. Sudah saatnya suksesi ditentukan bukan oleh segelintir elit, tapi oleh seluruh kader,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Bansos, MUI Jabar Angkat Bicara
Dedi Mulyadi Ajak Warga Jawa Barat Bangun Kalimantan Timur, Ini Rencana Kerja Samanya
Refleksi Cak Imin di Hari Waisak: Kekayaan Alam Indonesia Dikeruk Negara Lain
PHK Meningkat, Cak Imin Minta Tata Kelola Ekonomi Dibenahi Total
Dukung Kunto, Prabowo Dianggap Ambil Alih Komando! Pengamat: Jokowi Tamat
Prabowo Perintahkan Ongkos Haji 2025 Harus Lebih Murah dari Malaysia