Bisnisbandung.com - Pengamat politik senior Norman Hadinegoro menilai bahwa rangkaian kritik yang belakangan ini diarahkan kepada Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bukan sekadar menyasar keduanya.
Melainkan bagian dari strategi lebih besar untuk melemahkan Prabowo Subianto jelang pelantikannya sebagai presiden RI.
Dikutip dari youtube COKRO TV, Norman menjelaskan “Ini bukan soal Jokowi atau Gibran semata. Ini soal siapa yang diincar selanjutnya.”
Baca Juga: Tidak Pernah Lelah Menyuarakan Kemerdekaan Palestina
“Semua serangan ini hanya batu loncatan untuk menjatuhkan Prabowo,” kata Norman.
Norman menyebutkan bahwa sejak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan Gibran maju sebagai cawapres berbagai pihak yang kecewa atas hasil Pilpres 2024 terus menggulirkan narasi delegitimasi.
Menurutnya narasi ini kini diarahkan untuk merongrong keabsahan kepemimpinan Prabowo sebelum dilantik.
Norman mempertanyakan motif di balik kritik yang terus menerpa Jokowi.
Padahal masa jabatannya tinggal menghitung bulan.
Baca Juga: Umat Hindu Banjar Bandung Timur Gelar Upacara Mupuk Pedagingan dan Pujawali Agung
“Kalau tujuannya membenahi demokrasi kenapa tidak menunggu pemerintahan baru berjalan? Kenapa harus menyerang figur yang sebentar lagi selesai menjabat? Ini bukan soal koreksi tapi sabotase politik,” ujarnya.
Dia menambahkan nama Gibran digunakan sebagai celah untuk menggoreng isu dinasti politik.
Padahal yang sebenarnya ditarget adalah ketokohan Prabowo sebagai presiden terpilih.
Norman menilai kelompok oposisi yang kecewa dengan hasil Pilpres mencoba membangun opini bahwa pemerintahan mendatang tidak sah secara moral.
Baca Juga: Gebyar, Pemkab Temanggung Gelar Festival Temanggung 2025 di Kota Bandung