“Dengan menyerang legalitas Gibran lewat narasi dinasti dan pelanggaran etika MK, mereka ingin membentuk opini bahwa Prabowo naik karena kecurangan sistemik. Ini yang berbahaya,” jelasnya.
Ia memperingatkan bahwa strategi semacam ini dapat memicu ketidakstabilan politik dan memperkeruh transisi kekuasaan yang seharusnya berjalan damai.
Norman menyebutkan jika motif di balik serangan terhadap Jokowi dan Gibran tidak segera dihentikan maka pemerintahan Prabowo bisa mengalami tekanan politik sejak hari pertama.
"Agenda oposisi ini bisa berujung pada kegagalan nasional kalau terus-menerus menciptakan ketegangan sosial dan politik. Ini bukan tentang evaluasi tapi soal menyiapkan panggung kegaduhan," tandasnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Bansos, MUI Jabar Angkat Bicara
Dedi Mulyadi Ajak Warga Jawa Barat Bangun Kalimantan Timur, Ini Rencana Kerja Samanya
Refleksi Cak Imin di Hari Waisak: Kekayaan Alam Indonesia Dikeruk Negara Lain
PHK Meningkat, Cak Imin Minta Tata Kelola Ekonomi Dibenahi Total
Dukung Kunto, Prabowo Dianggap Ambil Alih Komando! Pengamat: Jokowi Tamat
Prabowo Perintahkan Ongkos Haji 2025 Harus Lebih Murah dari Malaysia