bisnisbandung.com - Partai Golkar memberikan apresiasi terhadap langkah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang kini aktif mengunggah video monolog di kanal youtube pribadinya.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menilai langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian Gibran terhadap isu strategis nasional, khususnya menyangkut tantangan bonus demografi yang sedang dihadapi Indonesia.
Menurut Sarmuji, substansi yang disampaikan Gibran dalam videonya bukan sekadar konten biasa, melainkan ajakan untuk memantik kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya pengelolaan usia produktif secara optimal.
“Karena itu, apa yang dilakukan oleh Mas Gibran sebagai Wapres menurut saya adalah usaha untuk memantik kesadaran kolektif masyarakat agar memperhatikan hal yang penting,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Kompas TV, Rabu (30/4).
Ia menilai bahwa isu bonus demografi sempat mengemuka di era pemerintahan sebelumnya, namun belakangan tenggelam di tengah rutinitas diskursus publik yang cenderung pragmatis.
Golkar memandang bahwa Gibran telah mengambil momentum yang tepat untuk kembali mengangkat isu tersebut, terlebih dengan pendekatan komunikasi yang lebih ringan dan langsung kepada publik melalui video.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Bongkar Kegelisahannya di DPR, BUMD Diisi Tim Sukses hingga PPH 21 Jadi Sorotan
Sarmuji juga menepis anggapan bahwa video tersebut muncul secara tiba-tiba tanpa latar belakang yang jelas.
Menurutnya, bisa jadi keterlambatan dalam mengunggah konten disebabkan oleh kesibukan, yang merupakan hal wajar bagi pejabat negara.
Golkar menilai bahwa peran wakil presiden bukan hanya sebagai pendamping kepala negara dalam struktur pemerintahan, tetapi juga sebagai penggerak isu-isu nasional yang bersifat strategis dan berdampak jangka panjang.
Bonus demografi, yang diprediksi terjadi pada periode 2025 hingga 2045, menjadi salah satu tantangan paling krusial bagi arah pembangunan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Disebut ‘Gubernur Konten’ di DPR, Ini Tanggapan Menohok Dedi Mulyadi
Melalui langkah ini, Gibran dinilai telah mengambil peran aktif dalam membangun kembali perhatian masyarakat terhadap urgensi pengelolaan sumber daya manusia usia produktif.