Bisnisbandung.com - Hasan Nasbi resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
Pengunduran dirinya diumumkan lewat Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto.
Hasan menyebut keputusan ini diambil secara matang demi kebaikan komunikasi pemerintah ke depan.
Baca Juga: Siap Kaget? Film-Film Ini Tunjukkan Kekuatan Perempuan dengan Cara yang Gak Kamu Duga
Ia juga menyatakan siap membantu proses transisi, dan berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang sempat diberikan kepadanya.
Dikutip dari youtube kompas, Hasan menjelaskan "Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai bagian dari kabinet Merah Putih."
"Tapi saya juga harus meminta maaf jika selama ini pelayanan saya belum sesuai harapan," ujar Hasan dalam pernyataannya.
Mundurnya Hasan Nasbi diduga kuat berkaitan dengan beberapa blunder komunikasi yang sempat memicu kontroversi.
Salah satu yang paling disorot adalah komentarnya terkait kasus teror kepala babi yang dikirim ke jurnalis Tempo.
Baca Juga: “Lapangan Kerja Masih Banyak” Wamenaker Kritik Budaya Malas dan Narasi Menyesatkan
Hasan dianggap tak sensitif saat menyarankan agar kepala babi itu "dimasak saja" yang langsung menuai kecaman luas.
Tak hanya itu pernyataannya di media sosial soal revisi UU TNI juga menuai kritik.
Cuitan yang menyebut ada provokasi dan narasi bohong sempat dihapus namun sudah terlanjur tersebar lewat tangkapan layar.
Presiden Prabowo bahkan sempat menyebut pernyataan Hasan dalam kasus teror kepala babi sebagai "teledor dan keliru".
Baca Juga: Insentif Dinilai Belum Cukup Lindungi Industri, Barang Ilegal Masih Membanjiri Pasar Nasional