Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto dinilai menunjukkan sikap mandiri dalam menghadapi dinamika hubungan internasional, termasuk terhadap kebijakan ekonomi dari Donald Trump.
Pengamat politik Hendri Satrio menilai sikap tidak bergantung dan tidak meminta-minta yang ditunjukkan Prabowo merupakan simbol kepercayaan diri nasional yang patut diapresiasi.
Dalam beberapa kesempatan internasional, Prabowo telah dikenal sebagai sosok yang rendah hati namun tegas.
“Kalau kita lihat, kan memang Pak Prabowo tuh luar biasa, ya, cukup dikenal dan cukup humble di kalangan internasional,” tutur Hendri Satrio dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews, Selasa (29/4).
Hal ini menciptakan kesan positif di mata publik internasional, yang sekaligus memperkuat posisi diplomatik Indonesia.
Dukungan politik dari berbagai partai di dalam negeri juga turut memperkuat posisi Presiden untuk melakukan lobi dan negosiasi strategis dengan negara-negara mitra, termasuk Amerika Serikat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Debat Dengan Aura Cinta, Sosiolog UI Sebut Gaya Komunikasi Egaliter dan Membuka Dialog
Namun demikian, Hendri menekankan bahwa sikap optimistis dan dukungan politik harus diimbangi dengan hasil nyata bagi masyarakat, khususnya dalam sektor ekonomi.
“Rakyat Indonesia senang dengan apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo. Tapi kemudian impact ke ekonominya harusnya bisa segera diperbaiki,” tegasnya.
Ia menyoroti fenomena relokasi investasi besar-besaran ke negara lain seperti Vietnam, yang menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif.
Tantangan di dalam negeri, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) dan keterlambatan pembayaran tunjangan hari raya (THR), menjadi indikator perlunya perbaikan kondisi ekonomi secara menyeluruh.
Meskipun publik menyambut baik pendekatan Prabowo yang penuh percaya diri, harapan rakyat tetap tertuju pada peningkatan kesejahteraan nyata dalam kehidupan sehari-hari.