bisnisbandung.com - Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto tidak semata-mata karena faktor politik simbolik.
Melainkan karena langkah yang dinilai jarang dilakukan oleh pemimpin Indonesia sebelumnya.
Menurut Hendri, dua momen penting menjadi sorotan publik yang turut meningkatkan approval rating Prabowo.
Baca Juga: Bersama Kapolri dan Dasco, Rocky Gerung Siap Gabung Pemerintahan?
“Nah, di situ Pak Prabowo melakukan dua hal yang jarang sekali dilakukan oleh pemimpin negeri ini. Yang pertama, dia mengakui kesalahan dan kekurangan,” ucapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews, Selasa (29/4).
Pertama, pertemuan dengan para pemimpin redaksi media, dan kedua, partisipasinya dalam sarasehan ekonomi.
“Kemudian yang kedua, dia pasang badan. Kalau ada menteri-menteri saya yang salah, itu salah saya. Saya memang penginnya kerja-kerja di awal,” lanjutnya.
Baca Juga: Strategi Baru! Indonesia Siapkan 3 Satgas untuk Percepat Deal dengan Kebijakan Tarif Donald Trump
Dalam dua kesempatan tersebut, Prabowo menunjukkan sikap yang dianggap luar biasa oleh masyarakat: mengakui kekurangan pribadi dalam komunikasi dan mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan para menterinya.
Hendri melihat langkah tersebut sebagai bentuk kesungguhan Prabowo dalam memperbaiki diri dan kinerja pemerintahan sejak awal masa jabatan.
Ia juga menilai bahwa rakyat merespons positif sikap Prabowo yang berani “pasang badan” dan mengakui adanya hal-hal yang harus dibenahi.
Selain itu, upaya rekonsiliasi yang dilakukan Presiden Prabowo melalui pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri turut menciptakan ketenangan dalam lanskap politik nasional.
Baca Juga: Pedas! Budayawan Sebut Jokowi Tak Punya Kiblat Politik