Bisnisbandung.com — Mahfud MD Seorang akademisi, praktisi hukum, dan politisi senior, Mahfud dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap praktik-praktik politik yang melanggar nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum.
Sebelum menjabat sebagai Menko Polhukam, Mahfud juga pernah memimpin Mahkamah Konstitusi (MK).
Akbar Faizal: Seorang mantan anggota DPR yang kini dikenal sebagai pembawa acara podcast Akbar Faizal Uncensored.
Baca Juga: Lulus SMA? Beasiswa Garuda Siap Bantu Kuliah Gratis hingga ke Luar Negeri, Ini Fasilitas Lengkapnya
Dalam sebuah episode podcast Akbar Faizal Uncensored yang memancing banyak perhatian publik, Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Lewat pernyataan yang cukup kontroversial, Mahfud tidak segan menyebut situasi politik Indonesia saat ini telah "rusak" dan sangat tidak sehat.
Ia menegaskan bahwa untuk menghadapi manuver politik yang dinilai tidak rasional, diperlukan pendekatan yang lebih "gila".
Baca Juga: TB Direktur Jak TV Resmi Ditetapkan Tersangka Kejaksaan Agung, Ini Faktanya
Mahfud MD mengungkapkan bahwa meskipun secara hukum ia telah menerima kekalahan dalam beberapa situasi politik, sebagai warga negara, ia merasa bahwa ada yang tidak beres dalam jalannya pemerintahan Jokowi.
Ia menganggap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah kini lebih dipengaruhi oleh kekuatan politik luar, yang memengaruhi jalannya hukum dan kebijakan negara.
"Saya menerima kekalahan ini. Secara hukum saya sudah oke. Tapi sekarang sebagai warga negara, saya melihat kok seperti ini nih. Mainnya rusak benar nih," ujar Mahfud.
Baca Juga: Mobil Lexus Dedi Mulyadi Belum Bayar Pajak, Ini Klarifikasinya
Kata-kata ini menggambarkan kekecewaannya terhadap kebijakan-kebijakan yang menurutnya lebih memperburuk kondisi negara daripada memperbaiki keadaan.
Mahfud menyinggung soal kasus yang melibatkan anggota keluarga Presiden Jokowi, seperti Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, yang mulai terlibat dalam dunia politik praktis.