nasional

Pengamat Ekonomi Sebut Program Pemerintah Boros: Sri Mulyani Pusing, Saya Juga Pusing!

Selasa, 22 April 2025 | 16:00 WIB
Pengamat ekonomi Ferry Latuhihin (dok instagram Ferry Latuhihin)

“Kalau nggak ada yang beli, itu rumah jadi rumah kuntilanak. Hantu main kartu di situ,” ucapnya satir.

Selain itu ia juga mewanti-wanti potensi krisis global akibat polarisasi ekonomi dunia termasuk kebijakan Donald Trump yang bisa menimbulkan capital flight (pelarian modal) dari Indonesia.

“Kalau dolar naik terus sampai 17 ribu PLN bisa collapse. Pembayaran IPP (Independent Power Producer) pakai dolar tapi pemasukan PLN pakai rupiah. Currency mismatch,” jelasnya.

Baca Juga: ‘Ini Bukan Negosiasi’ Pengamat Heran Pemerintah Malah mengalah dengan Amerika Serikat

Ferry mengingatkan bahwa Indonesia belum benar-benar aman dari tekanan ekonomi global walau sempat berhasil bernegosiasi dengan AS.

Ia juga menyebut efisiensi anggaran yang diklaim pemerintah hanya sebatas relokasi bukan penghematan nyata.

Lebih lanjut ia mengkritik program makan gratis yang menurutnya tidak tepat sasaran.

Menurut Ferry masalah stunting harus ditangani sejak masa kehamilan dan hanya efektif hingga anak usia dua tahun.

Baca Juga: Tarif Impor Tekstil Indonesia Naik Jadi 47 Persen, Efektivitas Negosiasi Pemerintah Dipertanyakan

“Kalau sudah stunting, mau dikasih makan keju tiap hari juga tetap dablek,” sindirnya.

Ferry menyebut program makan gratis seharusnya difokuskan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah atau tinggal di jalanan, bukan untuk siswa di kota besar yang tidak kekurangan gizi.

Ia juga menyoroti penurunan sejumlah indikator ekonomi seperti tabungan masyarakat, penerimaan pajak, dan peningkatan PHK.

Ferry menyebut kondisi ini berpotensi menurunkan sovereign rating (peringkat utang) Indonesia.

“Kalau rating kita turun, dolar bisa loncat. Ini serius. Jangan main-main,” ujarnya.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Dikritik, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Dana Boarding School Dari Mana

Halaman:

Tags

Terkini