“Banyak Universitas berbau keagamaan yang terkenal sering mengukuhkan tokoh atau pejabat publik sebagai Profesor Kehormatan di lingkungannya,”singgungnya.
Dalam konteks ini, keputusan Muhammadiyah dinilainya sebagai bentuk koreksi dan ajakan untuk mengembalikan marwah akademik yang sejati.
Kebijakan ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam acara pengukuhan guru besar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Hal ini sekaligus menjadi penegasan bahwa gelar akademik bukan simbol prestise semata, melainkan hasil dari proses keilmuan dan dedikasi panjang di bidang pendidikan.***
Baca Juga: Fundamental Ekonomi Masih Kuat, DPR Singgung Peran Presiden Prabowo Subianto