bisnisbandung.com - Pernyataan terbaru dari Dokter Tifa di akun X pribadinya menyoroti tantangan utama yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, ancaman terbesar bagi pemerintahan Prabowo bukan datang dari oposisi, melainkan dari lingkaran internal kekuasaan sendiri.
“Musuh terbesar Prabowo itu: Jokowi. Yang mau menghentikannya di tengah jalan supaya bisa segera diganti Samsul,” tulisnya, dilansir Bisnis Bandung, (12/4).
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Fokus Jalan dan Jembatan, Ini Rinciannya
Dokter Tifa menilai bahwa ada pihak-pihak dalam pemerintahan yang dinilai memiliki ambisi besar untuk mempertahankan kekuasaan, bahkan jika itu berarti harus melemahkan legitimasi dan kewibawaan Presiden Prabowo.
“Yang tidak mau kehilangan kekuasaan dan tak segan menurunkan wibawa dan pamor Presiden. Yang sejak sekarang sudah terlihat intrik dan manuvernya untuk menguasai 2029,” lanjutnya.
Intrik dan manuver politik yang mulai terlihat sejak awal masa kepemimpinan disebut-sebut sebagai sinyal persaingan menuju Pemilu 2029.
Baca Juga: KPK Tunggu Laporan Resmi Kemendagri soal Bupati Indramayu Lucky Hakim Pergi ke Jepang
Dalam analisisnya, Dokter Tifa mengingatkan bahwa strategi pemerintahan Prabowo sebaiknya tidak berorientasi pada kebijakan populis semata atau program-program yang hanya berdasarkan persepsi pribadi.
Ia menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan nyata masyarakat agar program-program yang dijalankan benar-benar berdampak positif dan dirasakan langsung oleh rakyat.
“Presiden @prabowo jangan bikin blunder dengan kebijakan yang aneh-aneh. Rangkul rakyat dengan program-program yang disukai dan dibutuhkan rakyat, bukan yang dipikir dibutuhkan rakyat menurut kacamata Presiden,” ujarnya.
Baca Juga: MAKIN GAWAT! Uang Orang Kaya Indonesia Lari ke Luar Negeri, Pengamat Bongkar Akar Masalahnya!
Lebih lanjut, kekuatan utama Presiden Prabowo diyakini terletak pada dukungan rakyat.
Karena itu, menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat dianggap jauh lebih penting daripada mengejar kepentingan politik jangka pendek yang berisiko menimbulkan ketegangan.