bisnisbandung.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Hanif Dakhiri, menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih berada dalam jalur yang positif, meskipun dihadapkan pada tantangan global dan domestik.
Menurutnya, fundamental ekonomi nasional terbukti kuat dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas.
Hanif menyampaikan bahwa sejumlah indikator makro ekonomi memberikan sinyal optimis.
Indeks manufaktur (PMI) tercatat masih berada di atas ambang batas ekspansi dengan angka 52,4%.
Baca Juga: Disambut Erdogan, Presiden Prabowo Ungkap Rencana Strategis Indonesia-Turki
Selain itu, neraca perdagangan tetap surplus, dan sektor ritel serta otomotif menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Tingkat kepercayaan konsumen juga tercatat mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
Di sektor keuangan, Hanif menyoroti pertumbuhan dana pihak ketiga, kekuatan modal perbankan, dan penyaluran kredit yang tumbuh sekitar 10% sebagai bukti stabilitas sistem keuangan nasional.
Baca Juga: Indonesia Gelap? Prabowo Tantang Para Pengkritik Maju ke Depan Berdialog!
Ia menyebutkan bahwa indikator-indikator tersebut mencerminkan bahwa Indonesia masih memiliki daya tahan ekonomi yang baik.
Meski demikian, Hanif tidak menampik adanya tantangan seperti pelemahan daya beli masyarakat, serta ketidakstabilan di pasar saham.
Ia menilai, tantangan tersebut tidak bisa diabaikan dan harus segera direspons secara tepat oleh pemerintah.
Dalam konteks kepemimpinan nasional, Hanif Dakhiri memuji langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga stabilitas dan membangun optimisme di tengah masyarakat.
Baca Juga: Janji Tinggal Janji! Jokowi Digugat Rp300 Juta Gara-Gara Mobil Esemka