Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki dan bertemu langsung dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh persaudaraan itu, Prabowo mengungkap sejumlah rencana besar untuk mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki.
Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Erdogan dan pejabat tinggi Turki.
Baca Juga: Kapan Presiden Prabowo Buka Forum Dialog dengan Publik? Ini Kata Politisi Gerindra
"Pertemuan ini sangat produktif. Kami membahas berbagai bidang kerja sama, mulai dari perdagangan, investasi, pertahanan, hingga geopolitik global," kata Prabowo yang dikutip dari youtube kompas.
Ia menyebut hubungan diplomatik Indonesia dan Turki yang telah berjalan selama 75 tahun akan ditingkatkan ke arah yang lebih strategis.
Salah satu hasil penting dari pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan antara kedua negara.
Prabowo menegaskan bahwa kekuatan ekonomi sangat penting agar suara Indonesia dan Turki bisa lebih didengar di panggung global.
"Kami sudah menginstruksikan para Menteri Perdagangan untuk segera menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal," ujarnya.
Baca Juga: Direktur Freedom Institute Bongkar Akar Masalah Ekonomi Sebenarnya, Donald Trump Bukan Pemicu Utama
Di bidang investasi, Indonesia dan Turki sepakat untuk mempercepat perjanjian bilateral (bilateral investment treaty).
Prabowo juga mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, pertahanan, dan tekstil kelas atas di Indonesia.
Prabowo mengungkap bahwa kedua negara akan membentuk joint venture antara perusahaan strategis di sektor pertahanan.
Indonesia juga menunjukkan minat untuk ikut dalam pengembangan jet tempur generasi kelima bersama Turki serta kerja sama dalam produksi kapal selam.
Baca Juga: Kesempatan Indonesia Menguat! Staf Khusus Menko Perekonomian Bilang Begini