nasional

Indonesia Gelap? Prabowo Tantang Para Pengkritik Maju ke Depan Berdialog!

Jumat, 11 April 2025 | 18:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo )


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya Prabowo membuka diri untuk berdialog dengan kelompok-kelompok kritis seperti "Indonesia Gelap" dan "Kabur Aja Dulu" merupakan sinyal positif dari pemimpin yang ingin menyatukan bangsa pasca-Pilpres.

Menurut Adi Prayitno dalam pertemuan dengan jurnalis beberapa waktu lalu Prabowo menyampaikan keinginannya untuk tidak hanya berdialog dengan media tapi juga dengan para aktivis, kelompok sipil, dan masyarakat yang menilai kondisi Indonesia tidak baik-baik saja.

Baca Juga: Kapan Presiden Prabowo Buka Forum Dialog dengan Publik? Ini Kata Politisi Gerindra

“Kalau ini benar-benar dilakukan, Indonesia akan jadi negara besar. Gotong royong dan sinergi bisa jadi fondasi menghadapi persoalan di masa depan,” ujar Adi Prayitno dalam kanal YouTubenya.

Adi Prayitno menegaskan pertemuan tersebut bukan untuk saling menyalahkan tapi menjadi ruang mencari solusi bersama atas persoalan bangsa.

Ia menyebut banyak masyarakat di desa bahkan anak-anak kecil mengalami gizi buruk dan keterbelakangan hal yang menurut Prabowo perlu ditangani serius.

“Bahkan Prabowo sendiri bilang ada anak umur 10 tahun yang tampak seperti 5 tahun karena kekurangan gizi,” tutur Adi Prayitno.

Baca Juga: Direktur Freedom Institute Bongkar Akar Masalah Ekonomi Sebenarnya, Donald Trump Bukan Pemicu Utama

Ia menilai ketika Presiden secara terbuka ingin berdialog dengan kelompok yang selama ini mengkritik pemerintah itu merupakan komitmen demokrasi yang patut diapresiasi.

Lebih lanjut Adi Prayitno menyarankan agar kritik dari masyarakat termasuk soal pengangguran, PHK massal, hingga sulitnya akses pendidikan tidak diabaikan tapi dijadikan bahan introspeksi dan panduan kebijakan.

“Sudah saatnya kebijakan tidak lahir dari langit atau elite tapi dari realita masyarakat bawah,” tegasnya.

Ia juga menyinggung kondisi di daerah seperti Sumenep dan Pamekasan di Madura yang disebutnya masih menjadi wilayah termiskin di Jawa Timur sebagai bukti bahwa masih banyak PR besar yang harus diselesaikan pemerintah.

Adi Prayitno juga menekankan pentingnya investasi pada pendidikan sebagai jalan untuk menjadikan Indonesia negara maju.

Baca Juga: Kesempatan Indonesia Menguat! Staf Khusus Menko Perekonomian Bilang Begini

Halaman:

Tags

Terkini