nasional

Perlawanan Melemah! Pengamat politik Curiga Ada Operasi Aborsi Politik

Kamis, 10 April 2025 | 12:15 WIB
Demo mahasiswa UNAIR (dok unair.ac.id)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti situasi terkini gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil yang menurutnya mulai kehilangan arah dan kekuatan konsolidasi.

Dalam YouTubenya, Rocky Gerung menyebut adanya gejala fragmentasi serius bahkan menyebut kemungkinan terjadinya "operasi aborsi politik" terhadap gerakan perlawanan.

"Perlawanan itu tetap berjalan tapi agendanya tercerai-berai. Tidak ada konsolidasi tidak ada isu strategis yang konsisten dipertahankan," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Ini Dia Pre Order iPhone 16 Garansi Resmi Indonesia

Rocky Gerung menggambarkan kondisi ini sebagai kakofoni yakni riuh tanpa makna.

"Ramai tapi tidak terkomposisi. Ini adalah gejala political fatigue, kelelahan politik masyarakat sipil," katanya.

Menurut Rocky Gerung kekacauan ini diperparah oleh absennya tiga pilar utama dalam gerakan sosial: ide, strategi, dan organisasi.

Ia menyebut banyak kelompok masyarakat yang terjebak dalam pengorganisasian tanpa ide dan strategi yang matang.

"Berebut pengaruh dalam organisasi tanpa ide itu konyol. Apalagi tanpa strategi. Akhirnya jadi semacam pertunjukan yang tak punya arah," kritik Rocky Gerung.

Baca Juga: Menohok! Pakar Hukum Tata Negara Pertanyakan: Prabowo Solusi atau Bagian dari Kekuasaan yang Dipersoalkan?

Ia juga menyinggung minimnya pendalaman substansi dan terlalu banyaknya kecurigaan antar aktivis.

"Sekarang banyak yang lebih sibuk mengintip dan mencurigai, padahal kita butuh perjanjian diam-diam: siapa yang menyusun ide, siapa yang menyusun strategi, siapa yang mengorganisasi."

Rocky Gerung membandingkan situasi saat ini dengan masa reformasi 1998 di mana terdapat musuh bersama yang jelas yaitu rezim Orde Baru dan simbol utamanya: KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).

Kini menurutnya arah perlawanan menjadi kabur karena perpindahan dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo yang disebutnya belum menunjukkan garis ideologis yang tegas.

Baca Juga: Geram! Ray Rangkuti Ungkap Jokowi Dilaporkan Berkali-kali, Tapi KPK Masih Bilang 'Silakan Laporkan'

Halaman:

Tags

Terkini