Langkah Didit Prabowo yang bersilaturahmi ke Megawati dan Jokowi dianggap sebagai strategi menjaga keseimbangan politik.
Ini juga menjadi sinyal bahwa Prabowo ingin menjaga hubungan baik dengan semua pihak, termasuk PDIP yang saat ini berada di luar pemerintahan.
Saat ini hubungan antara Jokowi dan Megawati dikabarkan masih renggang.
Dengan hadirnya Didit Prabowo di dua kubu ini banyak yang menilai ada upaya untuk meredam ketegangan.
Baca Juga: Makan Gratis Tak Cukup, Pengamat: Pentingnya Pelatihan SDM Berorientasi Teknologi
Jika Didit Prabowo benar-benar menjadi jembatan komunikasi maka bukan tidak mungkin suasana politik yang selama ini terkesan tegang bisa lebih cair.
Dikutip dari youtubenya, Adi Prayitno menjelaskan "Kehadiran Didit Prabowo di ruang politik ini terjadi di tengah spekulasi reshuffle kabinet dan tarik-menarik kepentingan antara pemerintah dan oposisi."
Jika Didit Prabowo mampu memainkan peran ini dengan baik bukan tidak mungkin ia akan menjadi sosok yang lebih diperhitungkan dalam lanskap politik nasional ke depan.
Saat ini Didit Prabowo bukanlah pejabat publik. Ia bukan menteri, gubernur, atau pejabat negara lainnya.
"Namun dalam waktu singkat ia telah menjadi salah satu figur yang paling banyak diperbincangkan," ujarnya.
Dari media sosial hingga diskusi politik nama Didit Prabowo semakin populer.
Banyak yang melihatnya sebagai "darling" politik baru, setiap gerak-geriknya diperhatikan setiap langkahnya dianalisis.
"Jika tren ini terus berlanjut bukan tidak mungkin Didit akan memiliki peran lebih besar di dunia politik Indonesia di masa depan," tutupnya.***