Salah satunya adalah pembentukan dana bernama Danantara yang dikelola oleh mantan terpidana korupsi.
"Siapa yang mau percaya? Uang triliunan dipool dalam satu badan tapi dipimpin mantan koruptor. Ini blunder besar!" cetusnya.
Ia juga mengkritik Presiden Prabowo yang dinilai tidak sensitif terhadap persoalan ekonomi.
"Kalau ekonomi tidak dia paham politik juga enggak, sosial juga enggak, terus dia sensitif di bidang apa? Kupingnya tipis kritik dikit langsung marah," sindirnya.
Baca Juga: Qodari Sebut Sebelum Kontroversi Hasan Nasbi Pemerintah Sudah Lakukan Evaluasi Besar
Sobary mengingatkan bahwa efek dari anjloknya pasar saham tidak bisa diremehkan.
"Ini bukan sekadar angka turun di layar bursa. Ini bisa menghantam ekonomi secara keseluruhan. Pemerintah harus segera bertindak dan mengembalikan kepercayaan pasar sebelum terlambat," tutupnya.***