Pasar Saham Babak Belur, M Sobary: Ini Akibat Investor Tak Percaya Pemerintah!

photo author
- Jumat, 28 Maret 2025 | 15:05 WIB
Pengamat ekonomi M. Sobary (dok youtube Anak Bangsa TV)
Pengamat ekonomi M. Sobary (dok youtube Anak Bangsa TV)


Bisnisbandung.com - Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan hebat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam dalam beberapa hari terakhir.

Pengamat ekonomi M. Sobary menilai hal ini tak lepas dari ketidakpercayaan investor asing terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Aryo Seno Bagaskoro Ungkap Tanpa ‘Nasi Goreng’ Pesan Bu Mega untuk Pak Prabowo Tetap Sampai

M. Sobary dalam youtube Anak Bangsa TV menyebut bahwa gonjang-ganjing pasar saham ini bukan sekadar masalah biasa.

"Ini problem pemerintah. Pasar saham hancur karena kebijakan ekonomi yang tidak dipercaya oleh investor terutama investor asing," ujarnya.

Menurutnya bagi masyarakat umum anjloknya IHSG mungkin tidak terasa secara langsung.

"Yang penting buat rakyat pasar tradisional tetap jalan. Pasar Senin, Pasar Rebo, Pasar Wage, semua tetap beroperasi. Tapi bagi ekonomi negara ini tanda bahaya besar," tegasnya.

Baca Juga: Demokrat Soal Wacana Pertemuan Para Presiden, Herzaky: Jangan Sampai Jadi Kewajiban

Sobary menilai kejatuhan pasar saham ini merupakan gejala dari ekonomi yang tidak sehat.

"Kalau ekonomi tidak sehat politik juga ikut jungkir balik. Dan kalau ini dibiarkan nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa makin anjlok," katanya.

Ia menyinggung intervensi pemerintah yang berusaha menahan kejatuhan IHSG dengan menutup pasar lebih cepat saat anjlok 5%.

"Itu bukan solusi. Besoknya tetap jatuh lagi. Ini tanda bahwa kebijakan ekonomi kita tidak kredibel," jelasnya.

Lebih jauh Sobary menyoroti kebijakan moneter pemerintah yang dianggap tidak transparan.

Baca Juga: Pesimis Teror ke Tempo Bisa Terungkap! Pemred The Jakarta Post: Kebebasana Pers Sedang Mendapat Tekanan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X